Sebelum kita mengenal sistem
basis data (Inggris = database system), kita akan mengingat dulu
definisi sistem dan sistem basis data.
Kata “sistem” banyak digunakan
dalam keseharian kita, dan mempunyai pengertian yang sedikit berbeda, sesuai
dengan aspek yang dibicarakan. Dalam topik yang kita bahas, sistem yang
dimaksud berkaitan dengan sistem pada komputer, yaitu sebuah kesatuan dari
elemen-elemen yang dihubungkan untuk memudahkan aliran informasi untuk mencapai
sebuah tujuan.
Sekumpulan basis data yang dirancang
dan dikelola dengan baik menggunakan teknik dan sebuah sistem dan didukung sistem komputer berupa perangkat
lunak dan keras, akan menciptakan suatu sistem basis data yang memungkinkan
penguna mamakai secara bersama-sama. Jadi demikianlah pengertian dari Sistem
Basis Data.
Dengan demikian dapat kita ambil
sebuah kesimpulan, yaitu komponen-komponen utama penyusun Sistem Basis Data
adalah :
<![if !supportLists]>-
<![endif]>Hardware (Perangkat keras).
Disini hardware berfungsi sebagai media penyimpanan yang menghemat ruang.
<![if !supportLists]>-
<![endif]>Software (Perangkat lunak).
Software terbagi meliputi sebuah sistem oprasi untuk menjalankan komputer dan
software sebagai aplikasi pembuat dan pengelola Sistem Basis Data.
<![if !supportLists]>-
<![endif]>Basis data. Merupakan
kumpulan atas data-data yang terdiri dari entitas – entitas dan atribut.
<![if !supportLists]>-
<![endif]>Sistem Pengelola Basis Data
( DBMS ).
<![if !supportLists]>-
<![endif]>Brainware. Merupakan semua
manusia yang berhubungan dengan Sistem Basis Data. Meliputi Programmer, User
mahir, User umum, dan User khusus.
Didalam metode penyimpanan dan pengelolaan
data pada sebuah Sistem Basis Data, terdapat level bagaimana data itu disimpan
dan dipelihara. Oleh karena itu seringkali data yang dilihat pemakai berbeda
dengan data yang disimpan secara fisik. Level – level tersebut dipisahkan dari seberapa kemampuan tiap level
dalam melihat data.
<![if !supportLists]>Ø <![endif]>Level User View. Yaitu level yang dilihat oleh end-user. Merupakan
bentuk akhir dari hasil pengolahan Sistem Basis Data.
<![if !supportLists]>Ø <![endif]>Level Conceptual View. Berbagai permasalahan tentang data yang
diperlukan untuk disimpan dan penjelasan tentang hubungan antar data,
dijelaskan pada level ini. Conceptual view dapat dijelaskan seperti skema cara
kerja sebuah sistem basis data.
<![if !supportLists]>Ø <![endif]>Level Physical View. Level ini adalah bentuk mplementasi dat
conceptual view, yaitu tentang bagaimana data disimpan dalam media penyimpanan
data.
<![if !vml]><![endif]>
Dengan digunakannya Sebuah
Sistem Basis Data, kita akan mendapat banyak manfaat daripada sistem manual
yang digunakan tanpa komputer.
Berikut
adalah manfaat penggunaan Sistem Basis Data.
1)
Kecepatan dan kemudahan (speed)
Dengan
menggunakan basis data pengambilan informasi dapat dilakukan dengan cepat dan
mudah. Basis data memiliki kemampuan dalam mengelompokan, mengurutkan bahkan
perhitungan dengan metematika. Dengan perancangan yang benar, maka penyajian
informasi akan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
2)
Kebersamaan pemakai
Sebuah
basis data dapat digunakan oleh banyak user san banyak aplikasi. Untuk
data-data yang diperlukan oleh banyak orang/bagian. Tidak perlu dilakukan
pencatatan dimasing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu basis data untuk
dipakai bersama. Misalnya data mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi,
dibutuhkan oleh banyak bagian, diantaranya: bagian akademik, bagian keuangan,
bagian kemahasiswaan, dan perpustakaan. Tidak harus semua bagian ini memiliki
catatan dan semua bagian bisa mengakses data tersebut sesuai dengan
keperluannya.
3)
Pemusatan control data
karena
cukup dengan satu basis data unutk banyak keperluan, pengontrolan terhadap data
juga cukup dilakuan di satu tempat saja. Jika ada perubahan data alamat
mahasiswa misalnya, maka tidak perlu kita meng-update semua data
dimasing-masing bagian tetapi cukup hanya disatu basis data.
4)
Efesiensi ruang penyimpanan (space)
Dengan
pemakain bersama, kita tidak perlu menyediakan tempat penyimpanan diberbagai
tempat, tetapi cukup satu saja sehingga ini akan menghemat ruang penyimpanan
data yang dimilikioleh sebuah organisasi. Dengan teknik perancangan basis data
yang benar, kita akan menyederhanakan penyimpanan sehingga tidak semua data
harus disimpan.
5)
Keakuratan (Accuracy)
Penerapan
secara ketat aturan tipe data, domain data, keunikan data, hubungan antara
data, dan lain-lain, dapat menekan keakuratan dalam pemasukan/penyimpanan data.
6)
Ketersediaan (availability)
Dengan
basis data kita dapat mem-backup data, memilah-milah data mana yang masih
diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke tempat lain. Hal ini
mengingat pertumbuhan transaksi suatu organisasi dari waktu ke waktu
membutuhkan media penyimpanan yang semakin besar.
7)
Keamanan (Security)
Kebanyakan
DBMS dilengkapi dengan fasilitas manajemen pengguna diberikan hak akses yang
berbeda-beda sesuai dengan pengguna dan posisinya. Basis data bisa diberikan
passwordnya untuk membatasi orang yang mengaksesnya.
8)
Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru
Pengguna
basis data merupakan bagian dari perkembangan teknologi. Dengan adanya basis
data pembuatan aplikasi bisa memanfaatkan kemampuan dari DBMS, sehingga
pembuatan aplikasi tidak perlu mengurusi penyimpanan data, tetapi cukup
mengatur interface untuk pengguna.
9)
Pemakain secara langsung
Basis
data memiliki fasilitas untuk melihat datanya secara langsung dengan tool yang
disediakan oleh DBMS. Untuk melihat data, langsung ke table ataupun menggunakan
query. Biasanya yang menggunakan fasilitas ini adalah user yang sudah ahli,
atau database administrator.
10)
Kebebasan data (Data Independence)
Jika
sebuah program telah selesai dibuat, dan ternyata ada perubahan isi/struktur
data. Maka dengan basis data, perubahan ini hanya perlu dilakukan pada level
DBMS tanpa harus membongkar kembali program aplikasinya.
11)
User view
Basis
data penyediaan pandangan yang berbeda-beda untuk tiap-tiap pengguna. Misalnya
kita memiliki data-data dari perusahaan yang bergerak dibidang retail. Data
yang ada berupa data barang, penjualan, dan pembelian. Ada beberapa jenis
pengguna yang memerlukan informasi terkait dengan data perusahaan tresebut.
Mereka adalah pelanggan, kasir, bagian gudang, bagian akutansi dan manajer.
Tidak semua data boleh diakses oleh semua pengguna. Misalnya kasir dia hanya
boleh berhak melihat informasi nama barang dan harga jualnya. Sementara itu dia
berhak untuk memasukan data penjualan . berbeda dengan pelanggan yang hanya
melihat data keberadaan barang dan harga jual tetapi tidak berhak memasukan
atau merubah data. Sementara itu bagian akutansi berhak melihat keuntungan dari
tiap-tiap barang untuk menganalisa data akutansinya.Basis data mampu memberikan
layanan organisasi seperti ini.
Dan keuntungan
menggunakan sistem basis data antara lain:
<![if !supportLists]>-
<![endif]>Terkontrolnya kerangkapan
data.
Dalam basis data hanya mencantumkan satu
kali saja field yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang
memerlukannya.
<![if !supportLists]>-
<![endif]>Terpeliharanya keselarasan
(ke-konsistenan) data
Apabila ada perubahan data pada aplikasi
yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
<![if !supportLists]>-
<![endif]>Data dapat dipakai secara
bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh
beberapa program aplikasi (secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
<![if !supportLists]>-
<![endif]>Dapat diterapkan
standarisasi
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat
maka DBA dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan
pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.
<![if !supportLists]>-
<![endif]>Keamanan data terjamin
DBA dapat memberikan batasan-batasan
pengaksesan data, misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak akses
bagi user (misal : modify, delete, insert, retrieve)
<![if !supportLists]>-
<![endif]>Terpeliharanya integritas
data
Jika kerangkapan data dikontrol dan ke
konsistenan data dapat dijaga maka data menjadi akurat
<![if !supportLists]>-
<![endif]>Terpeliharanya keseimbangan
(keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi
Struktur basis data diatur sedemikian rupa
sehingga dapat melayani pengaksesan data dengan cepat
<![if !supportLists]>-
<![endif]>Data independence
(kemandirian data)
Dapat digunakan untuk bermacam-macam
program aplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah ada
Selain manfaat dan keuntungan, kita juga mendapat kelemahan
jika menggunakan Sistem Basis Data. Antara lain sebagai berikut :
<![if !supportLists]>1.
<![endif]>Mahal, butuh biaya untuk
software hardware dan user yang berkualitas
<![if !supportLists]>2.
<![endif]>Kompleks, kemampuan
hardware lebih besar, menjadi lebih rumit sehingga membutuhkan keahlian yang
lebih tinggi.
<![if !supportLists]>3.
<![endif]>Memerlukan tenaga professional
untuk merancang dan mengelola sistem.
<![if !supportLists]>4.
<![endif]>Memerlukan ruang untuk
penyimpanan hardware.
0 komentar: